PAPUA RAKYAT.NEWS, INTAN JAYA – Kepala Dinas Pariwisata Intan Jaya Bernadus Kobogau memberikan klarifikasi soal pembangunan patung tuhan yesus.

Bernadus Kobogau menyampaikan bahwa dinamika dan peristiwa yang terjadi di Intan Jaya bukan soal pembangunan patung yesus.

Menurutnya Pembangunan Patung Tuhan Yesus di Kabupaten Intan Jaya bukan merupakan program pemerintah daerah, melainkan adalah program TNI yang ingin memperkuat pendekatan humanis, perdamaian terhadap ketegangan politik ideologi dan geopolitik ekonomi yang terjadi perpanjangan waktu ke waktu sepanjang sejarah Papua.

“Rentetan peristiwa hari ini di intan jaya disebabkan oleh adanya pembangunan patung Tuhan Yesus itu amat sangat keliru dan justru ini masih lanjut dari peristiwa masa lalu,” kata Bernadus Kobogau, Rabu (24/1/2024).

Lanjut ia berharap kepada mahasiswa asal Intan Jaya untuk kembali memahami kondisi dan situasi daerah saat ini. Dengan kahadiran mahasiswa dirinya sangat berharap mampu membangun Kabupaten Intan Jaya lebih baik dan damai.

“Adik-adik Mahasiswa tolong pahami kondisi intan jaya sejak 2018-2024 rasa takut, dan trauma masyarakat hari ini hentikan penggunaan patung Tuhan Yesus, tapi tidak akan berhenti rasa takut dan trauma masyarakat sepanjang orang memiliki praduga tak bersalah,” harapnya.

Kemajuan Intan Jaya ada di tangan masyarakat Intan Jaya kata Bernadus Kobogau, Ia mengajak masyarakat dan NGO/LSM ataupun lembaga untuk bersama-sama keluar dan menyelesaikan masalah sehingga kedamaian dan ketenteraman bisa terwujud di Intan Jaya.

“Lembaga sosial dan masyarakat umum kita bicara hebat di luar, tapi tidak akan menyelesaikan masalah intan jaya, masalah intan tentunya ada di tangan semua elemen masyarakat intan jaya,” ungkapnya.

 

Ia berharap kontribusi pikiran positif untuk rangka kedamaian dan ketenteraman bagi masyarakat Intan Jaya sangat penting. Jangan ingin terprovokasi yang menyebabkan permusuhan dan konflik sesama orang Intan Jaya.